Friday, December 20, 2013

Browse » home» » » » » Berbagai penyebab gagalnya bisnis

Berbagai penyebab gagalnya bisnis


Akibat nila setitik, rusak susu sebelanga, begitulah kata pepatah. Di dalam dunia bisnis pepatah ini juga berlaku, artinya karena kesalahan-kesalahan kecil dan faktor-faktor yang sepele dapat menjadi penyebab rusaknya sebuah bisnis, bahkan menjadi penyebab kebangkrutan. Ironisnya, justru faktor-faktor yang sepele ini banyak diabaikan oleh para pebisnis pemula.

 Padahal, jika hal sepele tersebut tidak ditangani secara serius, hampir bisa dipastikan bisnis yang Anda rintis dengan susah payah akan hancur hanya dalam kurun waktu kurang dari lima tahun. Beberapa penyebab yang membuat hancurnya bisnis tersebut diantaranya adalah:


- Melupakan Produk Lama
Mencari produk baru sebagai varian memang sangat disarankan, utamanya jika produk lama mengalami kelesuan. Tetapi jangan lantas meninggalkan produk lama begitu saja, karena dengan seringnya berganti-ganti produk tanpa mempertahankan produk yang lama, justru dapat membuat konsumen bingung terhadap identitas bisnis Anda.

- Administrasi Tidak Tertata
Satu-satunya cara untuk dapat memahami kondisi keuangan bisnis Anda adalah dengan membaca laporan keuangannya. Karena itu, catat setiap transaksi sekecil apapun. Sayangnya tertib administrasi ini kerapkali dilupakan para pebisnis pemula, sehingga sulit untuk mendeteksi keluar-masuknya uang yang berdampak pada sulitnya mengevaluasi perkembangan bisnis yang Anda lakukan.

- Mengabaikan pegawai
Awal berdiri bisnis yang Anda geluti mungkin mampu Anda jalankan sendiri tanpa bantuan orang lain. Tapi seiring dengan berkembangnya bisnis tersebut, kehadiran para pegawai mutlak dibutuhkan. Keberadaan pegawai ini jangan pernah disepelekan, karena berkaitan erat dengan produktifitas dari bisnis yang Anda geluti. Untuk itu, rekrut pegawai yang memiliki kompetensi dan pengalaman lebih, dan jangan hanya menilai dari kemampuan akademiknya saja. 

- Tanpa Promosi
Tanpa melakukan promosi, mustahil bisnis yang Anda geluti mendapatkan tempat di hati pelanggan, untuk itu, sekecil apapun bisnis tersebut, usahakan untuk terus berpromosi. Bentuk dan caranya bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan, karena promosi tidak harus butuh modal yang besar, lewat media sosial, seperti facebook dan twitter misalnya.

- Tidak Memiliki Dana Cadangan
Harus diingat bahwa tidak selamanya bisnis yang Anda jalani mengalami perkembangan. Adakalanya berhenti di tempat, atau bahkan goyah karena berbagai sebab. Karena itu, harus selalu Anda siapkan dana cadangan, guna mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan. 

No comments:

Post a Comment